Asyiknya Nongkrong Di Alun Alun Pati Yang Baru
Asyiknya Nongkrong di Alun Alun Pati Yang Baru, - ALun-alun Pati semenjak dulu sudah menjadi salah satu lokasi favorit warga masyarakat Pati yang ingin menghabiskan waktu terutama di malam hari. Alun-alun Pati dulunya banyak sekali dipenuhi para pedagang asongan. Pedagang ini menjajakan banyak sekali masakan dan juga barang-barang lain menyerupai mainan, pakaian dll. Keberadaan pedagang ini bergotong-royong di satu sisi menguntungkan bagi warga pati alasannya yaitu sanggup memenuhi kebutuhan para pengunjung alun-alun pati. Makara ketika sedang jalan-jalan ke Alun-alun lalu merasa lapar maka sanggup pribadi menentukan banyak sekali masakan yang tersedia di alun alun tersebut mulai dari Nasi gandul, soto kemiri, nasi sop, nasi goreng, ayam goreng, empek-empek Pati dll. Para pedagang yang berjualan disana pun sudah niscaya bahagia alasannya yaitu sanggup meraup laba sehingga sanggup membantu perekonomian keluarga. Namun disisi lain keberadaan pedagang ini menyebabkan Alun-alun Pati menjadi terlihat penuh sesak dan kurang tertata.
Oleh alasannya yaitu itu Pemerintah Kabupaten Pati mengambil inisiatif untuk memindahkan para pedagang yang ada di Alun-alun Pati dan juga pedagang di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.Para pedagang ini dipindahkan di area belakang GOR Pesantenan Pati yang disulap menjadi pusat Kuliner Pati. Alun alun Pati yang sudah sepi pedagang lalu dilakukan revitalisasi. Ada banyak sekali ornamen yang ditambahkan disekitar Alun-alun Pati. Berbagai lampu hias juga ditambahkan sehingga tampak lebih meriah lagi.
Hal itu tentunya menciptakan warga Pati penasaran, perubahan menyerupai apa yang diberikan pada Alun alun pujian warga pati ini. Pada hari pelantikan Alun-alun Pati yaitu pada Hari Sabtu tanggal 30 November 2019 banyak warga pati yang menyerbu alun alun untuk mengetahui hasil dari Revitalisasi ini. Pembukaan alun-alun Kota Pati dilakukan dengan emecahan rekor MURI yaitu meminum kopi organik terbanyak di Indonesia. Tercatat ada sekitar 15.000 orang yang ikut berpartisipasi dalam pemecahan rekor ini. Pemecahan rekor ini sekaligus dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten Pati untuk memperkenalkan produk kopi khas Pati yang bersal dari kawasan Jolong.
Dengan wajah gres ALun-alun Pati ini kira kira bagaima
na ya respon masyarakat ? Menurut kami dengan wajah gres alun-alun ini menyebabkan alun-alun menjadi tampak lebih higienis dan mewah. Waktu yang paling baik untuk berkunjung yaitu malam hari alasannya yaitu pada malam hari ada banyak sekali macam lampu hias yang menghiasi Alun-alun pati. Di area sebelah timur terdapat Tulisan besar "Alun-alun Pati", pada malam hari di lokasi ini sanggup dimanfaatkan sebagai foto bersama dan kalau beruntung pada saat-saat tertentu di tempat ini ada orang yang berpakaian kostum robot, upin ipin dll.
Namun jikalau anda ingin nongkrong di ALun-alun pati siap-siap saja kalau lapar tidak ada pedagang yang berjualan menyerupai dulu. Hal ini perlu difikirkan oleh Pemerintah Kabupaten Pati biar sanggup menyediakan pusat masakan di sekitar ALun-alun sehingga sanggup menjadi tempat makan pengunjung Alun-alun Pati.
Oleh alasannya yaitu itu Pemerintah Kabupaten Pati mengambil inisiatif untuk memindahkan para pedagang yang ada di Alun-alun Pati dan juga pedagang di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.Para pedagang ini dipindahkan di area belakang GOR Pesantenan Pati yang disulap menjadi pusat Kuliner Pati. Alun alun Pati yang sudah sepi pedagang lalu dilakukan revitalisasi. Ada banyak sekali ornamen yang ditambahkan disekitar Alun-alun Pati. Berbagai lampu hias juga ditambahkan sehingga tampak lebih meriah lagi.
Peresmian Alun-alun Pati
Hal itu tentunya menciptakan warga Pati penasaran, perubahan menyerupai apa yang diberikan pada Alun alun pujian warga pati ini. Pada hari pelantikan Alun-alun Pati yaitu pada Hari Sabtu tanggal 30 November 2019 banyak warga pati yang menyerbu alun alun untuk mengetahui hasil dari Revitalisasi ini. Pembukaan alun-alun Kota Pati dilakukan dengan emecahan rekor MURI yaitu meminum kopi organik terbanyak di Indonesia. Tercatat ada sekitar 15.000 orang yang ikut berpartisipasi dalam pemecahan rekor ini. Pemecahan rekor ini sekaligus dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten Pati untuk memperkenalkan produk kopi khas Pati yang bersal dari kawasan Jolong.
Dengan wajah gres ALun-alun Pati ini kira kira bagaima
na ya respon masyarakat ? Menurut kami dengan wajah gres alun-alun ini menyebabkan alun-alun menjadi tampak lebih higienis dan mewah. Waktu yang paling baik untuk berkunjung yaitu malam hari alasannya yaitu pada malam hari ada banyak sekali macam lampu hias yang menghiasi Alun-alun pati. Di area sebelah timur terdapat Tulisan besar "Alun-alun Pati", pada malam hari di lokasi ini sanggup dimanfaatkan sebagai foto bersama dan kalau beruntung pada saat-saat tertentu di tempat ini ada orang yang berpakaian kostum robot, upin ipin dll.
Foto Alun-alun Pati Malam Hari
Namun jikalau anda ingin nongkrong di ALun-alun pati siap-siap saja kalau lapar tidak ada pedagang yang berjualan menyerupai dulu. Hal ini perlu difikirkan oleh Pemerintah Kabupaten Pati biar sanggup menyediakan pusat masakan di sekitar ALun-alun sehingga sanggup menjadi tempat makan pengunjung Alun-alun Pati.